Tim Solidaritas untuk Rempang yang terdiri dari sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) menduga aparat kepolisian menembakkan gas air mata secara serampangan dalam bentrokan di Jembatan Barelang.
SelengkapnyaAKP Has Darmawan merupakan Komandan Kompi (Danki) III Brimob Polda Jatim. Dalam reka ulang, Has Darmawan diketahui memerintahkan tembakan gas air mata pada adegan ke-18.
SelengkapnyaArema disebut TGIPF berlarian karena panik setelah polisi menembakkan gas air mata di dalam stadion.
SelengkapnyaTemuan-temuan itu, berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan Komnas HAM sejak satu hari setelah kejadian atau pada 2 Oktober.
SelengkapnyaDedi menuturkan, dia mendengar penjelasan sejumlah dokter spesialis yang menangani korban-korban Tragedi Kanjuruhan.
SelengkapnyaDedi mengatakan pihaknya belum mengetahui berapa jumlah gas air mata yang kedaluwarsa. Namun, dia menyebut gas air mata yang kedaluwarsa justru efeknya berkurang dari seharusnya.
SelengkapnyaDiketahui, kerusuhan itu terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menggelar duel Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Selengkapnya