IMG-LOGO
Home Kriminal Cinta Segitiga Berujung Kematian, Diotaki Seorang Kepala Dinas (Part 1)
kriminal | umum

Cinta Segitiga Berujung Kematian, Diotaki Seorang Kepala Dinas (Part 1)

oleh Anjas - 07 Mei 2022 07:54 WITA
IMG
KOLASE - Kolase Cinta Segitiga Berujung Kematian, Diotaki Seorang Kepala Dinas/ Kolase oleh VONIS.ID

VONIS.ID - Kasus cinta segitiga di Makassar berujung pada meninggalnya seorang pria. 

Adalah Najamuddin Sewang, pegawai di Dinas Perhubungan Makassar yang ditemukan meninggal dunia. 

Usai kasus berjalan, ditemukan bahwa Najamuddin Sewang tak meninggal dalam keadaan wajar, melainkan ditembak. 

Kasus pun berjalan hingga ditemukan adanya dugaan bahwa otak pembunuhan itu adalah seorang kepala dinas. 

Yakni Kepala Dinas Satpol PP Makassar, Muhammad Iqbal Asnan (MIA). 

Mereka berdua, diduga terlibat cinta segitiga dengan seorang wanita bernama Rachmawaty Prilly. 

Bagaimana kisahnya? 

Bermula dari pertigaan Jalan Danau Tanjung Bunga dan Jalan Manunggal 2 Kelurahan Maccini, Makassar. 

Najamuddin Sewang jatuh tersungkur.

Ia sempat dibawa ke RS Siloam, namun apa daya nyawanya tak tertolong. 

Diamati lebih lanjut, Najamuddin Sewang diyakini meninggal tak wajar. 

Ada ditemukan luka bekas tambakan di tubuh Najamuddin Sewang. 

Keluarga kemudian melaporkan hal itu ke Polrestabes Makassar. 

Kakak kandung Najamuddin Sewang jadi salah satu orang yang vokal menyuarakan perihal kematian adiknya itu. 

"Di sekeliling lubang badannya itu sudah lebam, warna ungu," ujarnya. 

Polisi bergerak 

Kepolisian dari Polrestabes Makassar kemudian bergerak. 

Tak kurang ada 25 saksi yang diperiksa, meliputi warga di sekitar lokasi diduga penembakan hingga rekan kerja Najamuddin Sewang. 

Dari penyelidikan polisi itu, polisi mencurigai lima orang terlibat. 

Lima orang itu kemudian ditangkap dan dijadikan tersangka pada 16 April 2022 lalu. 

Diantaranya, adalah Muhammad Iqbal Asnan, Kepala Satpol PP Makassar. 

Ia diduga menjadi dalam dari kematian Najamuddin Sewang. 

Motifnya adalah hubungan cinta segitiga dengan seorang wanita bernama Rachmawaty Prilly. 

... bersambung

(redaksi)